Tulisan ini lahir dari proses belajar menulis blog yang saya lakukan selama satu setengah tahun ke belakang.
Sebagai orang yang baru belajar menulis blog, sudah sewajarnya mencoba untuk mempelajari hal teknis seperti cara membuat judul blog atau cara membuat konten yang menarik.
Sayangnya, setelah saya coba tidak semua-nya langsung berhasil.
Ada beberapa trial dan error yang harus saya lakukan.
Selain itu Google juga selalu melakukan update tentang bagaimana cara mereka menghimpun konten hingga menampilkannya pada mesin pencarian.
Hal ini akan saya bahas pada tulisan saya berikut.
Kebanyakan Tips SEO saat Ini sudah kadaluarsa
Saya berani berkata bahwa lebih dari 50% teknik SEO yang beredar saat ini sudah banyak yang kadaluarsa.
Kenapa saya berani berkata demikian?
Karena beberapa teknik yang beredar di internet saat ini sudah banyak dilakukan perubahan langsung oleh Google sendiri.
Salah satu contohnya : “harus ada sekian banyak keyword dalam satu artikel”
Ya, keyword memang penting. Namun teknik semacam itu saya rasa saat ini tidak sepenuhnya benar untuk saat ini.
Kalau dulu, mungkin memang berpengaruh signifikan.
Google sendiri saat ini justru melarang penggunan keyword dalam jumlah “lebay”. Dan penggunaan keyword dengan cara seperti itu justru dapat dikategorikan sebagai konten spam.
Teknik SEO memiliki peranan ? Tentu saja
Teknik SEO memiliki peranan penting dalam penulisan sebuah konten.
Hanya saja masalahnya, kebanyakan teknik SEO itu diajarkan secara “turun-temurun”. Dari satu guru / master kepada murid / pengikut / followersnya.
Permasalahannya adalah mungkin gurunya akan terus meng-update pengetahuannya sesuai dengan cara terbaru yang ada.
Namun tidak semua murid / pengikut melakukan update ilmu yang sama.
Beberapa dari mereka hanya belajar sekali, dan menjadikan teknik lama tersebut sebagai sebuah keharusan untuk dipenuhi.
Beberapa blog tempat saya belajar SEO
Kalau kalian berada di sebuah lingkungan, cara tercepat untuk beradaptasi dengan lingkungan tersebut adalah mengikuti cara aturan yang berlaku.
Begitu pula dengan Google.
Banyak orang yang lebih mempercayai sebuah artikel dibandingkan sumber yang disediakan oleh Google langsung.
Walaupun saya mengerti alasannya. Salah satunya adalah informasi yang disediakan Google sering kalu terasa kaku dan teknis,
Sehingga kadang memang kalah menarik dengan artikel atau blog yang dibuat memang dengan tujuan menarik minat pembaca sebanyak-banyaknya.
Faktor lain adalah bahasa. Kebanyakan info valid dari Google berbahasa Inggris.
Jadi jika Anda ingin belajar hal terupdate ada baiknya Anda upgrade skill bahasa Inggris Anda.
Berikut beberapa tempat saya belajar SEO :
- Google Search Sentral, sumber resmi dari Google
- SEMrush blog, salah satu penyedia tools SEO optimization (salah satu partner resmi Google)
- Search Engine Jornal, blog mengenai update terbaru tentang SEO
- Neil Patel, di dunia SEO dia ibarat Deddy Corbuzier di dunia podcast Indonesia. Update dan penyampaiannya mudah dimengerti
Untuk lokal ada berbagai source yang sering kali saya jadikan Andalan seperti blog Mas Rianto Astono, Mas Vatih, atau Mas Airul.
Dalam rilis Google Search Central pada Agustus 2021, google telah memperbarui cara mereka dalam melihat judul pada blog.
Dalam rilis tersebut mereka mengatakan bahwa saat ini sudah tidak lagi menggunakan query / keyword dalam judul sebagai pertimbangan.
Mereka mengklaim dapat mengenali sebuah judul dengan metode terbaru (Google tidak menjelaskan secara spesifik)
Update ini dilakukan untuk mengatasi beberapa masalah seperti :
- Judul yang terlalu panjang
- Judul yang terlalu banyak diisi keyword, karena sering kali penulis mengira makin banyak keyword makin baik
- HTML tag sering kali digunakan untuk merubah kata yang tidak signifikan. Contohnya sebuah homepage bisa diberi nama “Home”, “nama situs”, atau bahkan tidak ada nama sama sekali
Perubahan ini artinya Google makin canggih untuk mengenali sebuah konten. Konten-konten “ngakalin algoritma” akan makin tidak dipertimbangkan sebagai hasil pencarian.
Namun disisi lain, mungkin akan ada penurunann traffic bagi Anda yang sudah menggunakan teknik lama ini.
Nurut boleh, tapi jangan kaku banget
Menurut saya Teknik SEO itu ibarat peraturan pemerintah. Ada yang levelnya undang-undang, peraturan, atau himbauan.
Semua memiliki tingkat kepentingan masing-masing.
Selama itu tidak mencederai performa website, berarti tidak harus dilakukan.
Dan tidak perlu diwajibkan, toh suatu saat sangat mungkin ada perubahan peraturan.
Semua terserah Google pokoknnya.