fbpx

Saat Punya Keinginan tapi Tidak Punya Uang

Sering kali saya punya keinginan yang mungkin tidak sesuai dengan dana yang saya miliki.

Keinginan ini bisa berupa barang ataupun benda tak berwujud. Contoh : kursus / sertifikasi.

Beberapa kursus atau sertifikasi memanh hasilnya cenderung mahal.

Terutama untuk ilmu yang kegunaanya cukup menghasilkan.

Berbekal hal tersebut saya punya beberapa tips berdasarkan pengalaman saya.

Saya akan jabarkan satu per satu pada tulisan ini.

Tentukan Tujuan

Sebelum melakukan tindakan, saya akan cek terlebih dahulu tujuan saya apa.

Misal : saya ingin menguasai skill coding HTML dan CSS.

Karena saya punya tujuan tersebut, saya ingin mengikuti salah satu course Front-End Developer.

Sayangnya harganya cukup mahal menurut saya.

Mahal disini bukan hanya karena harganya cukup tinggi, melainkan menurut hitungan saya untuk balik modal saya membutuhkan 7-10 project.

Terlalu lama buat saya.

Alhasil saya memaksa diri saya untuk mencari alternatif.

Cari 2-4 alternatif saja. Jangan terlalu banyak.

Karena terlalu banyak membuat Anda makin bingung. Tapi terlalu sedikit pilihan juga kurang baik.

Jika Tujuan Terlalu Besar : Cacah..

Terkadang ada tujuan yang tidak bisa dicapai dalam waktu dekat.

Misalnya : Anda ingin lulus S3. Padahal saat ini Anda baru lulus SMA.

Anda perlu mencacah tujuan besar ini menjadi tujuan yg lebih kecil. Agar eksekusinya lebih mudah.

Contohnya:

  • Lulus tes SNMPTN / bidik misi
  • Lulus S1 selama 3,5 tahun
  • Sambil membangun network dan menghimpun informasi tentang beasiswa S2
  • Kalau sudah lulus S1, tapi belum ada beasiswa. Kerja dulu sambil cari beasiswa.
  • Lulus S2 selama 2,5 tahun
  • Cari beasiswa S3 selama S2.
  • Lulus S3 selama 2 tahun.

Breakdown diatas biisa Anda perkecil lagi jika Anda mau.

Tujuan breakdown adalah untuk mempermudah eksekusi.

Saat mau makan daging / steak, Anda tidak akan bisa memasukan 1 piring steak langsung ke mulut Anda.

Anda perlu memotong daging/steak, agar lebih mudah masuk mulut untuk kemudian Anda kunyah.

Alternatif 1 : Nabung

Masuk ke alternatif pertama, ini merupakan cara paling tradisional dan banyak digunakan.

Nabung.

Saat menabung, Anda butuh pemasukan.

Pemasukan pun beragam jenisnya.

Kalau orang Anda belum punya pekerjaan tapi masih memiliki orang tua yang mampu Anda bisa menabung dari uang jajan Anda.

Bantulah orang tua Anda dengan cara menyimpan uang untuk kebutuhan Anda nanti.

Sehingga nanti jika sudah waktunya Anda tidak perlu minta orang tua lagi (atau paling tidak meringankan beban yg harus dikeluarkan).

Jika Anda bukan dari keluarga yang mampu memberi Anda uang jajan, tidak perlu berkecil hati.

Ada alternatif menghasilkan uang, yaitu >>> kerja. Kerjakan apapun yang bisa menghasilkan uang.

Saya pernah menarik tarif untuk setiap sepatu teman yang saya cuci.

Dulu saya tinggal di pesantren, setiap pasang sepatu saya hargai : 5ribu rupiah.

Lakukan apa saja yang bisa menghasilkan uang. Latih otot mencari uang Anda.

Suatu saat Anda akan bersyukur karena sudah terbiasa mencari penghasilan sendiri.

Alternatif 2 : Cari donatur

Mencari donatur adalah salah satu cara yang beberapa kali saya gunakan.

Salah satu trik dalam mencari donatur adalah buat semacam kontrak / perjanjian.

Perjanjian intinya menjelaskan “apa yang donatur dapatkan jika mereka membantu Anda”.

Hal yang anda janjikan ini biasa dikenal dengan reward.

Dalam hubungan transaksional sudah sewajarnya mengetahui reward apa yang akan mereka dapatkan.

Pastikan reward ini Anda sanggup mengerjakannya.

Jika ada semacam tawar menawar. Itu hal biasa.

Kalau Anda sanggup dengan hasil negosiasi, terima.

Jika tidak menyanggupi, silakan cari donatur lain.

Anda bisa mulai dari keluarga, teman, atau saudara yang sepertinya “punya uang lebih”.

Disini Anda akan belajar komunikasi dan negosiasi.

Alternatif 3 : Nego Harga

Jika Anda cukup punya mental, Anda bisa gunakan cara ini.

Nego harga tidak melulu soal mengurangi nominal harga.

Anda bisa negosiasi untuk proses pembayarannya juga.

Misalnya dibayar secara cicilan / beberapa termin pembayaran.

Jika ditolak, tidak usah bersedih. Itu biasa.

Anda bisa jadi lebih menyesal jika tidak pernah mencoba nawar/nego.

Kalau bisa syukur, kalau gabisa ya gapapa.

Anda bisa juga mengajukan pembayaran mundur.

Pembayaran mundur biasa digunakan untuk barang yang akan dijual lagi.

Barang akan kita terima, namun pembayarannya misalnya H+15 detelah menerima barang.

Jangka waktu 15 hari ini dapat Anda gunakan untuk menjual barang.

Ini membutuhkan perhitungan dan nyali yang cukup tinggi.

Kalau masih belum berhasil …

Ada kalanya apa yang tidak kita inginkan tidak tercapai.

Tapi satu langkah lebih dekat ke tujuan Anda lebih baik daripada diam menunggu.

Jika suatu saat Anda gagal, anda sudah punya bekal dari kegagalan Anda sebelumnya.

Layaknya bermain game, semakin sering Anda mencoba akan semakin paham dimana celahnya.

Dan Anda akan paham apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.

Takut gagal itu boleh saja, namun terkadang kita harus memaksakan satu langkah. Agar terus maju.

Satu langkah saja. Tidak perlu buru-buru.

Leave a Comment

19 − 11 =