fbpx

Pelaporan Pajak Online, Kendala dan Solusinya

Beberapa hari lalu saya melakukan riset terkait pelaporan pajak di Amerika Serikat. Ternyata setelah saya riset dari berbagai sumber yang saya temui, secara garis besar mirip dengan di Indonesia.

Terutama soal form dan sistem pelaporan.

Mungkin Amerika jadi adalah salah satu acuan dalam hal perpajakan untuk berbagai negara. Jadi kemiripan yang terjadi memang cukup wajar.

Perbedaan terbesar yang saya temui (dalam riset sederhana ini) adalah di US jenis pajaknya lebih banyak. Pemungutan pajaknya mulai dari tingkat federal, state (kalau di Indonesia provinsi), hingga tingkat lokal.

Perbedaan lain adalah soal sudah matangnya teknologi disana. Di Indonesia mungkin baru mulai. Jadi masih butuh banyak sekali pengembangan.

Pelaporan Pajak Online - lapor spt secepatnya

Pada tulisan kali ini, Saya akan membahas mengenai kendala yang sering terjadi saat pelaporan pajak di Indonesia. Terutama yang dilakukan secara online.

Saya membahas ini dengan tujuan untuk sharing, karena masalah ini merupakan masalah yang sering saya hadapi di kantor.

Kendala Pelaporan Pajak Online di Indonesia saat ini

Masih sering down di momen tertentu.

Jika sebuah perusahaan ecommerce down, mereka bisa kehilangan potensi penghasilan yang cukup besar. Karena itu mereka memastikan sistemnya tidak down agar penghasilan mereka tidak melayang.

Analogi diatas juga bisa berlaku pada DJP, karena semakin sering down ada kemungkinan untuk mengurangi potensi pemasukan negara.

Dalam kondisi normal, sebenarnya DJP sudah cukup baik. Namun lain cerita jika ada momen khusus seperti dibawah ini :

  • Mendekati deadline Pelaporan SPT Masa, setiap tanggal 20 & 30 tiap bulan (tergantung jenis SPT-nya)
  • Mendekati deadline Pelaporan SPT Tahunan, mendekati 31 Maret & 30 April (SPT Masa Orang Pribadi dan SPT PPh Badan)

Khusus poin satu, sudah banyak sekali peningkatan saat ini. Downtime tidak sesering beberapa saat yang lalu. Namun poin kedua seminggu sebelum tulisan ini dibuat saya sudah mulai terasa tanda-tandanya.

Pelaporan Pajak Online - DJP Online masih sering down di waktu tertentu

Sebenarnya kalau menyalahkan, ini tidak akan pernah selesai. Karena menurut saya, kedua belah pihak baik Wajib Pajak maupun DJP punya hal yang sama-sama harus diperbaiki.

  • Wajib Pajak yang secara naluriah selalu memilih lapor mepet deadline, tentunya ini membuat beban pada server menumpuk menjelang deadline.
  • DJP selaku pihak regulator, seharusnya memiliki beberapa plan tambahan untuk antisipasi masalah ini juga. Karena seperti yang kita ketahui bersama permasalahan ini cukup berulang.

Yang ditakutkan adalah ketika masalah ini dapat menurunkan minat masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak. Beberapa kali saya dapati teman-teman saya beralasan belum lapor SPT karena sering down saat mengakases portal DJP.

Ya walaupun saya juga paham bahwa ada porsi kesalahan yang datang dari mereka juga (karena lapor pajaknya terlalu mepet).

Kode verifikasi Pelaporan Pajak Online sering tidak masuk email

Bagi Anda yang belum tahu, saat pelaporan pajak biasanya akan diminta untuk konfirmasi kode verifikasi yang dikirimkan melalui email.

Nah sayangnya, karena banyaknya kode verifikasi yang dikirim oleh DJP ke seluruh wajib pajak di Indonesia membuat email dari DJP dianggap sebagai Spam oleh Gmail.

Beritanya sempat cukup heboh di media:

Pelaporan Pajak Online - Gmail menganggap kode verifikasi pelaporan SPT sebagai SPAM. Ini solusinya.

Masalah seperti ini harusnya bisa diantisipasi jika dikoordinasikan dengan pihak terkait. Mungkin harus ada semacam perjanjian khusus antar DJP selaku regulator pajak dan Google ataupun provider email lainnya.

Sebenarnya masalah reputasi sender bukanlah masalah baru. Di tingkat korporat sendiri masalah ini sudah terjadi cukup lama, dan solusinya pun sudah ada. Termasuk menyewa pihak yang bisa memelihara sender reputation.

Solusi Instan Kendala Pelapora Pajak Online

Masalah tadi memang perlu campur tangan DJP secara langsung jika ingin tuntas. Namun sebagai penulis yang juga wajib pajak, saya tidak mau menjadikan tulisan ini sebagai ajang komplain semata.

Saya akan berbagi beberapa cara yang mungkin bisa dijadikan solusi sementara. Saya katakan sementara, karena bisa saja solusi ini tidak bisa lagi digunakan dalam waktu dekat.

Beberapa cara ini sudah saya praktekan. Dan bisa dibilang cukup rutin. Baik saya akan bahas satu per satu :

1. Jangan Mepet Saat Pelaporan Pajak

Walaupun agak klise. Sebenarnya ini adalah solusi termudah yang bisa Anda lakukan. Percayalah.

2. Gunakan PJAP saat DJP Down

Saat ini DJP sudah menunjuk beberapa Penyedia Jasa Aplikasi Pajak (PJAP) sebagai rekanan resmi. Daftar lengkapnya Anda bisa cek disini.

Pelaporan Pajak Online - PJAP adalah penyedia jasa aplikasi perpajakan. Dimana DJP menggandeng pihak swasta untuk berbagai urusan pelaporan pajak online

PJAP ‘diizinkan’ oleh DJP untuk menyediakan beberapa layanan sebagai berikut:

  1. pemberian Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Karyawan;
  2. penyediaan aplikasi penerbitan dan penyaluran Bukti Pemotongan elektronik;
  3. penyelenggaraan e-Faktur Host-to-Host (H2H);
  4. penyediaan aplikasi pembuatan Kode Billing;
  5. penyediaan aplikasi Surat Pemberitahuan (SPT) dalam bentuk dokumen elektronik; dan
  6. penyaluran SPT dalam bentuk dokumen elektronik.

Dan berita bagusnya, saat DJP sedang down Anda tetap bisa melakukan pelaporan pajak online melaui PJAP. Karena akses ke web PJAP tidak terpengaruh dengan sedang down atau tidaknya website DJP.

Hanya saja, ada tips dari saya terkait penggunaan PJAP ini.

  • Jika saat ini Anda belum pernah menggunakan PJAP sama sekali, ada baiknya Anda pelajari terlebih dahulu PJAP mana yang paling cocok bagi Anda.
  • Bandingkan dari segi fitur dan layanan yang mereka tawarkan. Beberapa bahkan ada yang memiliki plan premium (tentunya harga premium juga ya). Namun saat ini yang gratis juga masih ada.
  • Pikirkan baik-baik, karena Anda tidak bisa semudah itu berpindah antar satu PJAP, ke PJAP yang lain. Diperlukan dokumen untuk mengurus perpindahan PJAP tersebut.

Intinya pastikan Anda sudah tau mana PJAP yang paling sesuai dengan keperluan Anda

3. Gunakan Email selain Gmail / Yahoo. Lebih baik lagi jika punya email domain

Memang berita resminya yang mengalami gangguan hanya Gmail saja. Namun sepengalaman saya per Februari 2020 saya juga kesulitan menerima kode verifikasi menggunakan email Yahoo.

Ada banyak sekali penyedia email, silakan pilih sesuai dengan selera Anda.

Jika boleh saran, ada baiknya gunakan email domain atau email korporat. Biasanya ini jauh lebih cepat saat menerima email verifikasi (selama tidak ada masalah pada server yang Anda gunakan).

Contoh email domain adalah seperti ini : [email protected] ; [email protected] ; [email protected] ; dan sebagainya.

Kesimpulan

Memang saat ini Pelaporan Pajak Online di DJP belum lah sempurna, tapi di dunia ini tidak ada yang sempurna. Karena untuk mendekati kesempurnaan ada fase yang dikenal dengan : proses.

Jangan hanya menyalahkan keadaan. Karena kondisimu sekarang adalah pengaruh dari keadaan dan respon yang kamu berikan.

Semoga sukses.

Baca juga artikel lainnya di Nuhafadh.com

Leave a Comment

13 + 11 =