Google Sites mungkin bukan yang terbaik, tapi mungkin yang termudah
“Membuat Website“
Untuk beberapa orang, 2 kata diatas akan diasosiasikan dengan beberapa berikut:
- Coding
- Ribet
- Mahal
- ……….. tuliskan sendiri disini
Saya tidak ada niatan untuk membantah hal diatas, karena pada dasarnya memang ada benarnya juga.
Walaupun, sebuah kebenaran kadang berdiri dengan satuan waktu atau tempat tertentu. Seperti..
- “Bikin Website itu susah, jika dilakukan 10 tahun yang lalu“, bagaimana dengan sekarang?
- “Bikin Website itu susah, jika di daerah yang belum masuk jaringan internet”.
- Dan berbagai kondisi tambahan lainnya.
Namun kalau untuk generalisir, saya pikir ‘ah tidak juga’.
Mengenal Google Sites
Google Sites adalah sebuah tools yang disediakan oleh Google untuk membuat sebuah website sederhana.
Produk ini bukanlah usaha pertama dari Google untuk mempermudah proses pembuatan website.
Google pernah menciptakan software yang bernama Google Web Designer. Fungsinya adalah membuat konten interarktif yang berbasis HTML.
Tahun 2003, Google mengakuisisi Blogger.com. Blogger (Blogspot) awalnya adalah platform untuk membuat blog. Walaupun semakin kesini definisi apa itu website dan apa itu blog semakin sulit dibedakan.
Dan Blogger sendiri, menurut saya pribadi terkesan sudah mulai ‘tidak dianggap’ oleh Google. Improvement yang dihadirkan Google juga masih kalah dengan platform pembuatan website lain macam, WordPress.
Sekali lagi itu menurut saya, walaupun begitu pengguna Blogger juga masih cukup banyak.
Alih-alih mengembangkan Blogger, pada tahun 2006 Google justru melakukan akuisi kembali terhadap sebuah aplikasi pembuatan website yang bernama JotSpot.
Google memutuskan untuk menggunakan teknologi yang dimiliki oleh JotSpot kedalam teknologi mereka saat itu (Google Pages).
Setelah akuisisi tersebut, Google Pages yang melakukan perubahan menggunakan teknologi yang sebelumnya dimiliki oleh JotSpot. Dan berubah nama menjadi Google Sites.
Diawal kemunculan Google Sites, yang dijadikan target memang Small and Medium Business, alias UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).
Perbandingan dengan Blogger dan WordPress
WordPress
Saat artikel ini ditulis, WordPress masih menempati jawara dalam hal platform yang paling banyak digunakan dalam membuat sebuah website.
Pesaing dekatnya mungkin Blogger. Sayangnya, saya belum mendapatkan data valid mengenai ini.
WordPress banyak diminati dikarenakan dari sisi fitur dan tampilan, WordPress memang paling memiliki banyak pilihan.
Ditambah dashboard WordPress juga mudah sekali dipahami, oleh pemula sekalipun.
Salah satu keunggulan lain yang paling powerful adalah fakta bahwa WordPress sangat bersahabat terhadap mesin pencarian (search engine).
Salah satu poin yang mungkin bisa jadi kelemahan WordPress adalah: untuk sebuah website WordPress membutuhkan hosting sendiri. Atau biasa dikenal dengan self-hosted.
Itu berarti pemilik website diharuskan untuk merogoh kocek lebih dalam jika ingin menggunakan WordPress pada websitenya.
Sebenarnya ada pilihan yang tidak perlu memiliki hosting sendiri, namun Anda harus membayar langsung biaya berlangganan secara bulanan kepada WordPress.com.
Bisa dibilang biaya bulanan untuk paket standard saja sudah jauh lebih mahal dibanding memiliki hosting sendiri.
Blogger
Pengguna blogger biasanya adalah orang yang tidak mau mengeluarkan biaya tambahan untuk sebuah website.
Tidak salah juga sebenarnya, alasan tersebut memang cukup logis. Karena bagaimanapun sesuatu yang Gratis bisa dijadikan sebuah keunggulan.
Tema yang tersedia pada Blogger juga relatif banyak pilihan. Hanya saja, belum semua tema yang ada di blogger mobile-friendly.
Bagi yang belum tau, Mobile Friendly artinya bisa dibuka di telepon seluler dan ukurannya menyesuaikan secara otomatis. Ini merupakan salah satu faktor yang menentukan posisi di mesin pencarian.
Meski secara tampilan dan fitur bersaing dengan WordPress, namun Blogger cenderung kurang cocok bagi orang yang sedikit gaptek.
Dalam mengganti tampilan di Blogger, biasanya Anda dituntut untuk paling tidak memahami bagaimana cara kerja kode HTML dan CSS.
Tidak harus expert, minimal tau konsep sederhananya.
Namun tetap saja hal tersebut tentu bukan hal mudah bagi sebagian orang.
GOOGLE SITE
Google Site bisa dibilang adalah titik pertengahan antara WordPress dan Blogger.
Secara biaya, platform ini gratis. Hanya perlu mendaftar menggunakan akun Gmail saja.
Untuk mendaftarkan dengan top-level-domain sendiri tidak dikenakan biaya tambahan. Tentunya biaya domain tidak dihitung ya.
Kelebihan diatas mirip sekali dengan kelebihan yang dimiliki oleh Blogger.
Namun secara tampilan jauh lebih newbie friendly. User disediakan fitur drag and drop. Jadi sangat mudah untuk melakukan perubahan.
Kelemahan terbesar Google Sites adalah fiturnya terbatas. Agak sulit bagi Anda yang ingin eksplorasi lebih jauh.
Keterbatasan lainnya adalah dalam hal peletakan kode. Jadi bagi Anda yang butuh tracker selain Google Analytics agak sulit digunakan pada Google Sites.
Termasuk Facebook Pixel dan Google Tag Manager.
Sangat Cocok untuk UMKM
Saya berani bilang Google Site memang sangat cocok untuk bisnis kecil dan menengah, terutama untuk website yang tujuannya sebagai Company Profile.
Walaupun pada penerapan-nya banyak yang menggunakan Google Site untuk keperluan lain seperti website untuk Sekolah, Portfolio, dan keperluan lainnya.
UMKM dapat memanfaatkan fitur ini sebagai sarana agar bisnisnya dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Seperti yang kita tahu, untuk muncul di mesin pencarian paling tidak Anda membutuhkan sebuah website ataupun blog.
Baca Juga: Bisnis Online Paling Mudah – Belajar dari Bapak Pompa Air
Dengan fasilitas gratis yang disediakan oleh Google ini, UMKM dapat membuat website dengan biaya relatif rendah (bahkan gratis) dan relatif cepat.
Cara Buat Web Mengggunakan Google Sites
Untuk membuat website dengan Google Sites ini bisa dibilang sangat murah dan cepat.
Saya sudah buktikan.
Jika Anda sudah akrab dengan fiturnya, mungkin Anda dapat menyelesaikan dalam hitungan menit.
Saya membuat sebuah website untuk percontohan hanya butuh sekitar 30-40 menit saja. Dan biaya 15ribu rupiah untuk mendapatkan sebuah domain sendiri.
Jika sekiranya Anda tertarik untuk mengetahui bagaimana cara membuat website menggunakan Google Sites, silakan isi form dibawah ini. Saya akan kirimkan tutorialnya langsung ke email Anda.